PAPUA BARAT DAYA, Erapolitik.com – Saat berkunjung ke Sorong, Papua Barat Daya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan sempat diteriaki Prabowo oleh sebagian masyarakat setempat.
Menanggapi hal itu, Anies mengatakan teriakan semacam itu merupakan salah satu hal yang normal di negara demokrasi. ”Justru itulah demokrasi,” kata Anies saat berkunjung ke Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Jempur, Sorong, Selasa (16/1/2024).
Anies melanjutkan teriakan yang menyebut nama capres lawan semacam itu tidak boleh dilarang. ”Berbahaya itu kan kalau melarang (orang meneriakan nama kubu lawan, Red),” ungkapnya.
Di sisi lain, dalam kunjungan ke Sorong, Anies berdialog dengan pedagang dan pembeli ikan. Sulitnya nelayan mendapat bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu keluhan yang diserap Anies.
Kondisi tersebut membuat harga ikan naik dan memberatkan pembeli. ”Harga BBM yang naik jadi membuat nelayan susah mencari BBM dan membuat harga (ikan) naik,” kata Afdal salah seorang pedagang ikan.
Sebagai ibu kota provinsi, Anies berjanji akan mengembangkan Sorong menjadi kota yang lebih maju dan menjadi penggerak Papua Barat Daya. Anies menargetkan Sorong menjadi satu dari 40 kota yang akan di-upgrade.
”Salah satunya upgrade pasar-pasar supaya pasar-pasar ini benar-benar bisa menampung hasil tangkapan nelayan,” ujarnya. (aqs)
