JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menanggapi wacana perjodohan antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang
Megawati mengaku heran ketika nama Ganjar dipasangkan dengan Prabowo. Prabowo sebagai capres dan Ganjar menjadi cawapres. Sebagai ketua umum partai, dia sendiri tidak mengetahui rencana perjodohan dua tokoh tersebut.
Megawati mengaku bingung dengan wacana tersebut. “Lho saya sendiri sampai bingung, di media tiba-tiba dibilang gini, iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya,” ucapnya.
“Aku terus di rumah melongo wae. Iki yang ngomong sopo yo. Aku ketua umun kok malah nggak ngerti,” ungkapnya saat acara penutupan Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo (JIEXpo), Kemayoran, Minggu (1/10).
Menurut Megawati, perjodohan itu seperti seorang laki-laki dan perempuan yang dipasang-pasangkan. Padahal, keduanya sudah sama-sama memiliki pacar. “Itu kan digatuk-gatukke. Kok bingung karepe dewe yo,” tuturnya.
“Lho kok enak banget gitu lho, gatuk- gatukke. Kamu mau enggak? Bukan, kalau ada cewek cakep ada laki ganteng, tapi nggak sama-sama tune in. Terus mau? digatuk-gatukman gitu? ayo padahal yang perempuan udah punya pacar yang laki udah punya pacar. Ayo mau apa enggak?,” tanya Megawati kepada para kadernya.
“Tapi enggak semua ngomong, Berarti ada yang mau. Payah anak buah saya, haduh gawat,” ucap Megawati.
