Kepala Daerah PDIP Konsolidasi Pemenangan, Gibran Tak Diundang?

DPD PDIP Jawa Tengah Gelar Konsolidasi Internal Pemenangan Pemilu

JAKARTA – Hubungan PDI Perjuangan (PDIP) dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka semakin renggang. Kabarnya putra Presiden Joko Widodo tidak diundang pada acara konsolidasi kepala daerah kader partai banteng di Semarang, Selasa (15/8) malam.

Berdasarkan surat undangan yang diterima erapolitik.com, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah menggelar acara Konsolidasi Pikir Kepala Daerah Kader Dalam Menghadapi Situasi Saat ini dan Menuju Pemilu 2024.

Acara konsolidasi internal itu digelar di Candi Ballroom Hotel Padma Jalan Sultan Agung No 86, Semarang. Kegiatan itu digelar pada Selasa, 15 Agustus 2023, dimulai pukul 19.30 sampai selesai.

“Mengingat pentingnya acara yang dimaksud, mohon hadir tepat waktu dan tidak izin,” bunyi surat itu.

Surat undangan tersebut ditandatangani Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Sumanto.

Menurut sumber erapolitik.com, DPD PDIP Jawa Tengah tidak mengundang Gibran dalam acara konsolidasi internal tersebut. Padahal, Gibran merupakan kepala daerah yang diusung partai banteng.

Saat dikonfirmasi, Bambang Pacul tidak merespon pesan singkat yang dikirim erapolitik.com.

Apakah kerenggangan hubungan PDIP dengan Gibran dipicu karena kedekatannya dengan Prabowo?. Beberapakali Gibran memang mendampingi Prabowo ketika datang ke Solo. Bahkan, relawan Jokowi dan Gibran menyambut kedatangan Prabowo di Solo.

Apalagi LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru pasangan capres – cawapres. Pasangan Prabowo – Gibran unggul dibanding pasangan lainnya.

Prabowo-Gibran unggul dengan angka 38,8 persen, kemudian diikuti Ganjar-Sandi sebesar 33,1, sementara Anies-AHY 16,4 persen. Jika melihat tingkat popularitas dari kandidat cawapres, nama Gibran berada di tingkat teratas sebesar 66,5 persen, sementara Erick Thohir menduduki polling sebesar 61,8 persen, Airlangga 52,3 persen, dan Muhaimin Iskandar 43,1 persen.

“Popularitas Gibran paling tinggi sebesar 66,5 persen dibandingkan Erick, Airlangga dan Muhaimin,” terang Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA melalui virtual Zoom bertajuk “Gibran, Generasi Milenial dan Pertarungan Cawapres 2024”, Senin (14/8).

Survei LSI Denny JA juga mengungkap sejumlah alasan mengapa Gibran menjadi kandidat paling favorit untuk disandingkan dengan Prabowo.

“Gibran lebih dikenal dan lebih disukai, kuat di Jateng sebagai basis utama Ganjar, kuat di Generasi Z dan Milenial serta Asosiasi kuat dengan Jokowi populer.” papar Ardian.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada periode 3-15 Juli 2023 dengan total sejumlah 1.200 responden yang dipilih secara acak. Survei dilakukan mengunakan metode interview tatap muka dan kuesioner dan Margin of Error sebesar kurang lebih 2,9 persen. (kafi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *