JAKARTA, Erapolitik.com- Seniman dan budayawan Butet Kartaredjasa menyambut baik pencabutan laporan polisi atas dirinya yang merupakan perintah Presiden Joko Widodo. Ia berterima kasih kepada Ketua Projo yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi karena dengan mencabut laporan hukum itu sama dengan mengurangi beban kerja polisi.
“Itu cara Pak Jokowi untuk mengingatkan para relawan agar tidak sibuk mencari muka dan jadi penjilat. Harusnya bukan hanya saya saja yang laporannya dicabut , tapi semua yang berusaha menegakkan konstitusi dan demokrasi yang jadi korban ‘prank’-nya Pak Jokowi itu harusnya dibebaskan,” kata Butet dalam konferensi pers secara virtual di Media Centre Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo – Mahfud MD, Cemara, Jakarta, dipandu Direktur Eksekutif Kominfo dan Juru Bicara TPN, Tomi Aryanto, Senin, 5 Februari 2024.
Butet melanjutkan, para guru besar yang mengingatkan Presiden Joko Widodo itu juga karena cinta. Jadi mengingatkan dan mengkritik itu tanda cinta.
“Tapi kalau Pak Jokowi tetap ‘keukeuh’ mengkhianati konstitusi dan tidak tunduk pada demokrasi, saya mohon maaf, secara manusia, kita tetap berteman, tapi secara posisi Bapak berseberangan dengan kami,” tegasnya.
Butet menyatakan bahwa secara konsisten dia tidak mencabut pernyataan yang sudah ada. “Karena saya (mengatakan) dengan sadar, (dengan) sehat kok,” ungkapnya. (kafi)
Foto: Tim Media Ganjar-Mahfud