SURABAYA – Membanggakan. Empat santri Madrasah Aliyah Takhassus Al-Quran (MATQ) Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Sidayu, Gresik berhasil menyabet juara dalam UNESA Pencak Silat National Challenge Competition II yang digelar di GOR Futsal Internasional UNESA Surabaya,
Jawa Timur, 19-22 Desember 2024.
Keempat santri tersebut adalah Fauzan Adziimaa yang meraih Juara 2 Kelas Open Remaja, Muhammad Aghzwan Arif Billah, Juara 3 Kelas A Tanding Remaja; Rosyad Zufar, Juara 3 Kelas J Tanding Remaja; dan Uwais Al Qorni, Juara Harapan Kelas B Tanding Remaja.
“Prestasi ini merupakan bukti kerja keras, disiplin dan semangat pantang menyerah dari anak-anak. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus berprestasi dan menginspirasi,” ujar Kepala MATQ Sunanul Muhtadin Sidi Ahmad Nashih, M.Pd, Minggu (22/12/2024).
Pihaknya mendorong agar para santri tidak puas diri dengan hasil yang dicapai. “Ini hanya awal dari langkah kedepan. Teruslah membawa nama baik sekolah dan daerah di kancah yang lebih tinggi,” tutur Sidi.
M. Aghzwan Arif Billah, salah satu santri yang berhasil menjuarai ajang pencak silat ini mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang dia raih bersama tiga temannya.
“Alhamdulillah, kami nggak menyangka bisa pulang membawa juara. Hasil ini akan kami jadikan motivasi ke depan untuk bisa meraih prestasi lain di tingkat yang lebih baik lagi,” ungkap remaja asal Pulau Bawean ini.
Belum lama ini, lima santri MATQ Sunanul Muhtadin juga berhasil mendulang medali dalam bidang lain yakni kompetensi akademik tingkat nasional.
Kelima santri tersebut adalah Nida Naylu Shufa yang meraih medali emas lomba Bahasa Indonesia dalam Ajang Kompetisi Sains Akademik Nasional oleh Generai Maju Indonesia pada Minggu (15/12/2024). Berikutnya, Auliyah Trisna Fachriyah meraih medali perak lomba di bidang Biologi dalam ajang yang sama, dan Nabhasyah Afwa Arezqi meraih medali perak bidang ekonomi.
Sebelumnya, santri lainnya, Fauzan Azhiima meraih medali perak bidang Bahasa Arab dalam Ajang Kejuaraan Sains Nasional yang digelar Puskanas dan Athiyyah Arlyn Azalia yang meraih medali emas program Bahasa Indonesia dalam ajang Festival Sains Nasional oleh Fosnas. (*)