Paksakan Sandi Cawapres, PDIP Persilahkan PPP Hengkang dari Koalisi Ganjar

Yenny Wahid Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar

JAKARTA – PDI Perjuangan (PDIP) masih terus menggodok nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres). Salah satu nama yang berpelung menjadi pendamping Ganjar Pranowo adalah putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid.

Pernyataan itu disampaikan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah. Menurut Basarah, Puan Maharani, ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI menyebutkan bahwa nama Yenny masuk dalam daftar bacawapres Ganjar.

Selain Yenny, ada juga nama Sandiaga Uno, Mahfud MD, Andika Perkasa, hingga Erick Thohir. “Dan masih banyak lagi. Semua nama itu muncul di permukaan publik,” terang Wakil Ketua MPR RI itu di komplek parlemen, Senayan kemarin (14/8).

Basarah mengatakan, semua nama itu mempunyai peluang cukup tinggi menjadi pendamping Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang. Tentu, pihaknya akan melihat perkembangan formasi capres – cawapres yang diusung partai lain.

Legislator asal Dapil Malang Raya itu menyatakan bahwa nama cawapres Ganjar baru akan jelas menjelang waktu pendaftaran pasangan calon (Paslon) ke KPU RI. “Kita tunggu nanti pada batas akhir pendaftaran capres-cawapres yang telah diatur KPU,” bebernya.

Terkait sikap PPP yang terus menyodorkan nama Sandiaga Uno sebagai cawapres, Basarah mengatakan, kerja sama politik PDIP dengan partai lain bersifat sukarela. Tidak boleh ada paksaan, apalagi ancaman.

Menurut Basarah, kerja sama politik yang tidak berlandaskan kesukarelaan hanya akan menjadi batu pengganjal. “Kalau kerja sama politik tidak berdasarkan kesukarelaan, maka perjalananya akan sulit,” jelasnya.

Dia menegaskan bahwa keputusan terakhir soal sosok cawapres Ganjar berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu sudah menjadi keputusan partai banteng.

Jika nanti nama cawapres yang ditetapkan Megawati bukan Sandiaga Uno, maka pihaknya tidak keberatan jika PPP hengkang dari koalisi yang dibentuk PDIP. “Monggo. Bagi PDIP, kerja sama harus sukarela,” papar Basarah.

Apalagi, lanjut Basarah, partai banteng memiliki tiket sendiri untuk mengusung pasangan capres – cawapres, karena jumlah kursinya di parlemen sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan, pihaknya akan mengambil sikap Sandi tidak dipilih menjadi pendamping Ganjar pada Pilpres 2024.

Rommy sebelumnya mengatakan pihaknya baru akan mengambil sikap jika Sandiaga Uno tak terpilih jadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Namun, dia tidak menjelasakan sikap apa yang akan diputuskan.

Yang jelas, kata Rommy, Sandi sudah memenuhi syarat untuk menjadi cawapres Ganjar. Dia tidak menampik akan adanya perubahan di tubuh koalisi pendukung Ganjar. “Kondisi politik sangat cair,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *