JAKARTA – PKB tetap menyodorkan ketua umumnya Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto. Muhaimin yakin Ketua Umum Partai Gerindra itu akan menjadi presiden, jika dirinya menjadi pendamping Prabowo.
Pernyataan itu disampaikan Muhaimin saat menghadiri acara temu kader di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kemarin (21/8). Muhaimin mengatakan bahwa PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, PAN, dan Partai Gerindra.
Walaupun demikian, PDI Perjuangan (PDIP) tetap berusaha merayu PKB untuk bergabung dengan koalisi partai banteng. Bahkan, bacapres Ganjar Pranowo mengajak Muhaimin makan siang untuk dirayu. “Saya katakan kepada Pak Ganjar agar bersabar dan mencari teman lain,” terangnya.
Itu artinya, kata Muhaimin, semua kelompok berharap dan mencintai PKB. Mereka semua ingin bersama PKB dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Namun, partai tersebut tetap berkomitmen dengan koalisi yang sudah dibentuk.
Wakil Ketua DPR RI itu yakin Prabowo akan menang pilpres dan menjadi presiden, jika cawapresnya berasal dari PKB. “Jika wakilnya tidak dari PKB, maka saya tidak bertanggungjawab,” ungkapnya di depan ribuan kader PKB.
Namun, lanjut Muhaimin, jika Prabowo menggandeng cawapres dari PKB, maka pihaknya akan all out dan bekerja keras memenangkan pemu. “Kalau tidak, ya tunggu komando dari saya,” tegas Muhaimin.
Selain bertemu dengan kader PKB, Muhaimin juga menghadiri acara silaturahim komunitas santri dan kader penggerak aswaja di Ponpes al-Muslim, Kota Sukabumi. Dalam kesempatan itu, dia mendapat dukungan dari ratusan ajengan, santri serta tokoh masyarakat untuk menjadi capres pada pilpres mendatang.
“Kami mendukung kepemimpinan nasional Gus Muhaimin Iskandar sebagai Presiden 2024-2029,” kata Daden Sukendar mewakili ratusan Ajengan dan santri yang hadir di acara tersebut. Daden juga menyatakan ikrar kesiapan untuk memenangkan PKB pada Pemilu 2024, terutama di wilayah Sukabumi Raya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes al-Muslim Ajengan Yusuf Mulyadin mengatajan bahwa Muhaimin adalah sosok yang sarat pengalaman sekaligus merepresentasikan Nahdliyin sebagai pemimpin Indonesia.
“Di mata saya Cak Imin representasi Nahdliyyin. Dan Indonesia harus dipimpin sosok seperti beliau, kami siap mendukung,” kata Ajengan Yusuf.
Menanggapi dukungan tersebut, Muhaimin merasa senang sekaligus menyatakan siap menjaga amanah sebagaimana dititipkan seluruh ajengan dan santri al-Muslim. “Terimakasih atas dukungan para Ajengan semua. Ini tentu amanah besar untuk saya jaga dan saya perjuangkan,” tuturnya. (kafi)