JAKARTA – Hubungan PDI Perjuangan (PDIP) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Probowo Subianto memanas. Partai banteng mulai mengkritik proyek food estate yang dilaksanakan Kementerian Pertahanan. Proyek lumbung pangan itu disebut sebagai kejahatan terhadap lingkungan.
Pertanyaan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto usai penganugerahan rekor MURI kepada PDIP di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023). Awalnya, Hasto ditanya oleh para wartawan terkait dugaan aliran dana kejahatan lingkungan sebesar Rp 1 triliun yang masuk ke partai politik untuk pembiayaan Pemilu 2024.
“Kami memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate,” kata Hasto.
Ia menyampaikan bahwa politik seharusnya merawat kehidupan dan menjaga bumi pertiwi.
“Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan,” lanjutnya.
Proyek food estate digagas Presiden RI Joko Widodo sejak awal kepemimpinan periode keduanya. Ia menugaskan Kementerian Pertanian, yang dinakhodai Syahrul Yasin Limpo, menjadi leading sector.
Jokowi juga menugasi Kementerian Pertahanandi bawah Prabowo Subianto, menjadi back-up dan fokus mengurusi lahan singkong.
Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons kritik yang dilontarkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Namun, Prabowo enggan banyak berkomentar terkait persoalan tersebut.
“Oh yang bener?” kata Prabowo singkat menjawab pertanyaan wartawan usai acara di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).
Sumber: kompas.com dan cnnindonesia.com